Rabu, 20 Juli 2011

Otorhinolaryngology

Steroid oral ditambah topical lebih efektif disbanding topical saja pada rinosinusitis kronik dengan polip nasal.

Studi baru menunjukkan bahwa pasien dengan rinosinusitis kronik disertai polip nasal, lebih efektif jika langsung diobati dengan steroid oral diikuti steroid topical.

blowing nose

Dr.Brian Lipworth dkk dari Ninewells Hospital dan University of Dundee, Inggris membuktikan bahwa terapi sekuensial steroid sistemik dengan penurunan dosis bertahap ditambah steroid topical menghasilkan efek opetimal pada rinosinusitis kronik dan polip masal.


Dalam studi ini secara random diteliti 60 pasien dengan rinosinositis dan polip nasal sedang sampai besar, dan diberi prednisolone oral 25mg/hari atau placebo selama 2 minggu. Kedua kelompok tersebut kemudian diberi flucticasone nasal drops 400mcg dua kali sehari selama 8 minggu diikuti fluticasone nasal spray 200mcg dua kali sehari selama 18 minggu.

Dikatakan bahwa komplek ostiomeatal dapat dipertahankan longgar jika menggunakan steroid drops, sedangkan spray tidak banyak menumpuk didaerah tersebut dan spray cenerung menumpuk di bagian depan hidung, yang kemudian masuk ke dalam concha inferior. Metode ini merupakan tahap penting untuk regimen ini karena polip berasal dari sinus dan bukan dari hidung.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa derajat polip menurunkan dari nilai wal sampai minggu kedua sebesat 2.1 unit pada kelompok prednisolone oral dan sebesar 0.1 unit pada kelompok placebo (p<0.001). Perbedaan derajat polip ini masih tetap bermakna pada minggu ke-10 (-1.08 unit; p = 0.001), tetapi tidak bermakna pada mingu ke 28 (-0.8 unit p=0.11).

Skor hiposmia menurun dari 31.12mm pada 2 minggu pertama pada kelompok prenisolone, disbanding 1.41 mm pada kelompok placebo. Selain itu perbedaan anatar kelompok tersebut bermakna pada minggu ke 10 (-16.06mm), tetapi tidak bermakna pada minggu ke 28 (-12.13mm).

From MU Magazine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar