Selasa, 26 Mei 2009

PPA dosis aman

Kompas.

Indonesia masih mengizinkan peredaran obat flu dan batuk yang mengandung phenylpropanolamine atau PPA, tetapi dengan mereduksi kandungan menjadi 15 milligram per dosis.

Tidak benar, 1 Maret 2009 US-FDA mengeluarkan pengumuman penarikan PPA. November 2000, US-FDA menarik obat menandung PPA karena diduga terkait dengan perdarahan otak karena dosis besar sebagai pelangsing.

Di Indonesia, PPA hanya disetujui sebagai obat untuk menghilangkan gejala hidung tersumbat dalam obat flu seta batuk dan tidak disetujui sebagai pelangsing.

Australia & Inggris msih mengizinkan peredaran obat yang mengandung PPA dengan pertimbangan dosis per hari lebih kecil 100 mg/hari, sedangkan AS mengizinkan 150 mg/hari. Di Indionesia, dosis PPA kita dikurangi 15 mg/dosis. Kalau diminum tiga kali hanya 45 mg/hari. Dan PPA tidak mengendap dan keluar lewat urine.

Sudah ada pengganti PPA yakni Pseudoephedrine, tetapi harganya dua kali lipat PPA. Keduanya beresiko sama, yaitu menyebabkan hipertensi. Anak-anak dibawah enam tahun tidak diizinkan meminumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar